Wednesday, April 25, 2007

Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia ( Pythagoras )


Pythagoras (Filsafat dan ahli matematika)


Selama manusia masih membunuh hewan, mereka akan saling membunuh. Sesungguhnya orang yang menabur benih pembunuhan dan penderitaan tidak akan memetik kebahagian dan kesenangan.

Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia ( Linda dan Paul Mc Cartney )


Linda dan Paul Mc Cartney -(Musisi)
Kami telah berhenti mengkonsumsi daging bertahun-tahun yang lalu.

Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia ( Martin Luther King Jr )


Martin Luther King Jr (Perintis Hak Asasi)


Saya percaya bahwa setiap individu yang melanggar hukum, hati nuraninya akan menegurnya sehingga dia secara suka rela menerima hukumannya dengan mendekam di penjara merupakan ekspresi secara nyata sehingga bentuk rasa hormat yang paling tinggi terhadap hukum.

Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia ( Jennie Garth )


Jennie Garth – Artis


Pemeran Beverly Hills 90210 Sebagai penduduk bumi adalah tanggung jawab kita untuk memperlakukan semua makhluk hidup dengan kasih sayang. Hewan telah menderita karena kekejaman manusia, jadi bantulah untuk menghentikan kekejaman tersebut.

Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia ( Charles Darwin )


Charles Darwin -Biologis
Tidak ada perbedaan mendasar antara manusia dan hewan yang lebih tinggi dalam kecakapan mental. Binatang-binatang yang lebih rendah, seperti halnya manusia , merasakan kesenangan dan kesakitan.

Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia ( Leonardo Da Vinci )

Leonardo Da Vinci

Seniman & Ilmuwan Saya sejak kecil telah bersumpah untuk meninggalkan daging dan saatnya akan tiba ketika orang akan menganggap pembunuhan terhadap hewan sama dengan pembunuhan terhadap manusia.

Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia ( Kim B.. )


Kim Basinger – Artis

Jikalau anda dapat melihat atau merasakan penderitaan maka anda tidak akan berpikir 2x. Kembalikan Hidup ! Jangan Makan Daging !

Tuesday, April 17, 2007

Monday, April 16, 2007

Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia (Albert Einstein)


Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia

Last Updated : 6 April 2003

Sumber : Info Vegetarian KVMI


Albert Einstein – Surat untuk vegetarian Watch-Tower (Ilmuwan, Peraih Nobel 1921) • Adalah pandanganku bahwa hidup bervegetarian mempengaruhi efek fisik yang murni pada temperamen seseorang akan berpengaruh paling banyak pada manusia. • Tidak ada yang akan bermanfaat bagi kesehatan manusia dan meningkatkan peluang kelangsungan hidup yang lebih daripada evolusi diet vegetarian. • Tugas kita seharusnya adalah untuk membebaskan diri kita dengan memberikan kasih sayang kita untuk merangkul semua makhluk hidup dan seluruh alam beserta keindahannya.

Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia (Gandhi)


Vegetarian Menurut Tokoh-tokoh Dunia

Last Updated : 6 April 2003

Sumber : Info Vegetarian KVMI


1. Gandhi- Dasar Moral dari Vegetarianisme • Kebesaran suatu bangsa dan kemajuan moralitasnya dapat diukur dari perlakuannya terhadap hewan. • Dalam pikiranku, hidup sebagai seekor biri-biri tidak bedanya hidup sebagai manusia. Saya tidak seharusnya mengambil nyawa seekor biri-biri demi nyawa manusia. • Saya ingin mengenali persaudaraan tidak hanya dengan manusia saja, tapi saya ingin mengenali semua kehidupan, bahkan dengan makhluk hidup yang merangkak di atas bumi ini.


Sebuah Pandangan Buddhis Atas Vegetarianisme


Sebuah Pandangan Buddhis Atas Vegetarianisme

Oleh Pd.Md. Budi Utomo-KVMI


Banyak orang berpendapat bahwa Buddhisme 1) erat kaitannya dengan vegetarianisme. Benarkah demikian? Faktanya, banyak kaum Buddhis tidak bervegetarian. Kaum Buddhis wajib menjalankan Panca Sila 2), tapi banyak kaum Buddhis tidak mematuhi Sila pertama : "Jangan Membunuh". Makan daging adalah penyebab pembunuhan hewan dan hal ini jelas-jelas sebuah pelanggaran atas Sila pertama.


Buddha Dharma 1) berbicara mengenai dukkha 3) dan bagaimana mengatasi dukkha. Marilah kita berbicara bagaimana mengatasi dukkha. Jika kita dapat mengendalikan hati dan pikiran kita, maka kita dapat menghadapi "tantangan" dukkha dan meraih "peluang" kedamaian dan kebahagiaan. Tapi jika kita makan daging, tidak akan pernah ada pengendalian diri dan tidak akan pernah ada kedamaian dan kebahagiaan.


Kaum Buddhis ingin menyelamatkan yang lain dari dukkha. Ini adalah semangat Boddhisatva. Boddhisatva, bagaimanapun juga, harus mengembangkan hati Metta atau Maitri. Metta berarti Kasih Sayang atau Welas Asih. Vegetarianisme mendukung upaya orang melaksanakan Metta dengan lebih baik.


"Selamatkan dirimu dahulu baru kemudian kamu dapat menyelamatkan yang lain". Ini adalah semangat Arahat. Arahat, paling tidak, akan mematuhi Panca Sila untuk mengatasi dukkha. Sila pertama, sudah tentu, berbicara mengenai vegetarianisme.


Vegetarianisme adalah pondasi dasar untuk menjadi Boddhisatva dan Arahat pada saat yang bersamaan. Sebab kita menyelamatkan diri kita sendiri dari dukkha dan kita juga menyelamatkan makhluk hidup lain dari dukkha.


Tapi sebagian kaum Buddhis sering berkata, "Vegetarian? Sebuah ide lucu. Sapi vegetarian, tapi sapi tak pernah sampai ke Nirvana 4). " Tapi kita adalah manusia bukan sapi. Jika kita merendahkan diri kita sendiri sebagai hewan pemakan daging dan membunuh untuk hidup, sesungguhnya kita membuang peluang yang sangat berharga untuk mengatasi dukkha. Faktanya, pembunuhan hewan adalah dukkha yang dapat dihindarkan dan pembunuhan hewan bertentangan dengan semangat Buddha Dharma yang menghargai setiap kehidupan.


Kaum Buddhis percaya bahwa Buddha selanjutnya adalah Buddha Maitreya atau Buddha Metteya. 5) Beberapa cendekiawan berkata bahwa Maitreya akan datang beberapa milyar tahun lagi berdasarkan kitab-kitab Buddhis. Tapi sebagian orang percaya bahwa Beliau akan datang segera sebab, faktanya, teknologi mempercepat tahun-tahun kedatangan Beliau. Teknologi Informasi, misalnya, telah menghancurkan batas-batas nasional dan tradisional dan hal ini akan memudahkan Beliau dalam melaksanakan Maha Karya Beliau. Salah satu Maha Karya Beliau adalah menyebarkan ajaran vegetarianisme. Saat ini, melalui teknologi informasi, banyak agama dan institusi yang menganut vegetarianisme.


Maitreya atau Metteya adalah sebuah kata yang diturunkan dari Maitri atau Metta, jadi vegetarianisme secara mutlak adalah karakter khusus Maitreya. Maitreya akan memberkati orang-orang yang bervegetarian, tidak memandang agama yang mereka peluk. Karena itulah sebagian orang menyebut Beliau sebagai "Maitreya" daripada "Buddha Maitreya", sebab Maitreya adalah bukan hanya milik kaum Buddhis tapi juga milik setiap komunitas religius-vegetarian yang mengharapkan perdamaian dan harmoni di bumi ini.


Vegetarianisme sudah tentu adalah langkah awal memasuki Bumi Suci Maitreya 6). Manusia di Bumi Suci Maitreya akan melaksanakan kasih sayang dan welas asih terhadap hewan dan sesama manusia. Hewan dan manusia akan menjadi sebuah komunitas besar, hidup dalam perdamaian dan harmoni. Ini bukan sebuah dunia khayalan tapi sebuah dunia proses. Tergantung pada proses bagaimana kita menghentikan pembunuhan terhadap makhluk yang tak bersalah. Sebuah perjuangan terus menerus untuk membuat manusia sadar bahwa vegetarianisme adalah perihal kewarasan manusia dan juga perihal kesehatan serta lingkungan hidup.


1) Untuk istilah yang lebih tepat, kita akan memakai Buddha Dharma sebagai pengganti Buddhisme. Orang Barat menerjemahkan "Dharma" sebagai "isme". Jadi Buddha Dharma diterjemahkan sebagai Buddhisme. Tapi sesungguhnya, Dharma lebih dari sekedar isme. Dharma berarti KEBENARAN. BUDDHA DHARMA adalah KEBENARAN dari seluruh PIKIRAN, segenap HATI, semua KATA dan segala PERILAKU BUDDHA.


2) Sila berarti Etika atau Peraturan. Panca Sila adalah 1] jangan membunuh 2] jangan mencuri 3] jangan berdusta atau menipu 4] jangan melakukan skandal seksual atau penyiksaan seksual 5] jangan mengkonsumsi segala sesuatu yang dapat menyebabkan ketergantungan (seperti alkohol, tembakau, opium, narkotika, dll). Tujuan dari Panca Sila adalah mencegah karma negatif.


3) Dukkha berarti penderitaan, kesakitan atau sesuatu yang menyebabkan kesedihan atau ketidakbahagiaan. Buddha selalu berbicara bahwa hidup adalah dukkha sebab manusia cenderung berbuat karma negatif. "Hidup adalah dukkha" bukanlah pemikiran negatif tapi sesungguhnya merupakan sebuah fakta nyata yang harus kita hadapi dan pecahkan dengan segenap upaya tulus kita.


4) Nir berarti tanpa, vana berarti keinginan (negatif), Nirvana berarti pemadaman keinginan (negatif). Dan keinginan (negatif) adalah penyebab dukkha, jadi kita dapat mengatakan bahwa Nirvana adalah kata lain dari "mengatasi dukkha".


5) Buddha Siddharta Gautama Sakyamuni sendiri berbicara mengenai Maitreya sebagai Buddha selanjutnya. Maitreya mirip Mesias bagi orang Yahudi. Gerakan Maitreya populer di kalangan kaum Buddhis di India beberapa abad sebelum Masehi. Pada saat yang sama, gerakan Mesias populer di kalangan orang Yahudi. Mungkin Jalan Sutra adalah satu-satunya jawaban atas kemiripan ini.


6) Sebagian orang Yahudi percaya bahwa pada saat kedatangan Mesias, pada saat Kerajaan Ilahi terwujud di Bumi, orang-orang akan bervegetarian. Dan pengikut Maitreya mempercayai hal yang sama. Sebagian orang Yahudi masih mengharapkan kedatangan Mesias. Sebagian kaum Buddhis tidak hanya mengharapkan kedatangan Maitreya tapi juga mempersiapkannya, secara spiritual dan fisik, dengan membangun keluarga-keluarga Buddhis yang bervegetarian


Saturday, April 14, 2007

Mengubah Pola Pikir < 03 >


Seorang anak bernama Alisa yang berusia empat tahun selalu menolak kalau diberi minyak ikan. Padahal, itu diperlukan untuk meningkatkan perkembangan otak serta daya tahan tubuhnya. Betapapun dibujuk, ia tetap menolak. Dengan maksud baik, kadang-kadang ia dipaksa menelan minyak ikan. Ia menangis dan meronta-ronta. Usaha tersebut memang berhasil memaksanya, tapi ini bukan win-win solution. Si orang tua menang, ia kalah. Ini pendekatan yang dimulai dengan Do.Maka ditemukanlah cara lain yaitu dengan mengubah paradigma Alisa. Si orang tua tau Alisa sangat suka sirup, karena itu minyak ikan tersebut di aduk dengan air dalam gelas. Ternyata, ia sangat gembira dan menikmati "sirup" minyak ikan itu. Bahkan, sekarang ia tak mau mandi sebelum minum "sirup" tersebut. Contoh sederhana ini menggambarkan proses perubahan yang bersifat inside-out (dari dalam ke luar). Perubahan ini bersifat sukarela dan datang dari Alisa sendiri. Jadi, tidak ada keterpaksaan. Inilah perubahan yang diawali dengan See. Perubahan yang dimulai dengan Do, bersifat sebaliknya, yaitu outside-in. Perubahan seperti ini sering disertai penolakan. Jangankan dengan bawahan, dengan anak kecil seperti Alisa saja, hal ini sudah bermasalah.Pendekatan hukum bersifat outside-in dan dimulai dengan Do. Orang tidak korupsi karena takut akan hukumannya, bukan karena kesadaran. Pada dasarnya orang tersebut belum berubah, karena itu ia masih mencari celah-celah yang dapat dimanfaatkannya.Pendekatan SDM berusaha mengubah cara berpikir orang. Akar Korupsi sebenarnya adalah pada cara orang melihat. Selama jabatan dilihat sebagai kesempatan menumpuk kekayaan, bukannya sebagai amanah yang harus dipertanggung-jawabkan, selama itu pula korupsi tak akan pernah hilang. Inilah pendekatan inside-out. Memang jauh lebih sulit, tetapi efek yang dihasilkannya jauh lebih mendasar. Cara kita melihat masalah sesungguhnya adalah masalah itu sendiri. Karena itu, untuk mengubah kehidupan, yg perlu Anda lakukan cuma satu :

" Ubahlah cara Anda melihat masalah "

Mulailah melihat atasan yang otoriter, bawahan yang tak kooperatif, pelanggan yang cerewet dan pasangan yang mau menang sendiri sebagai tantangan dan rahmat yang terselubung. Orang-orang ini sangat berjasa bagi kita karena dapat membuat kita lebih kompeten, lebih profesional, lebih arif dan lebih sabar.

John Gray, pengarang buku Men Are from Mars and Women Are from Venus, melihat masalah dan kesulitan dengan cara yang berbeda.Ujarnya, " Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh "

Mengubah Pola Pikir < 02 >


Ada cerita menarik mengenai sepasang suami-istri yang telah bercerai. Suatu hari, Astri, nama wanita ini, datang ke kantor Roy, mantan suaminya. Saat itu Roy sedang melayani seorang pelanggan. Melihat Astri menunggu dengan gelisah, pimpinan kantor menghampirinya dan lalu mengajaknya berbincang-bincang. Si Bos berkata, "Saya begitu senang, suami Anda bekerja untuk saya. Dia seorang yang sangat berarti dalam perusahaan kami, begitu penuh perhatian dan baik budinya." Astri terperangah mendengar pujian si bos, tapi ia tak berkomentar apa-apa. Roy ternyata mendengar komentar si bos. Setelah Astri pergi, ia menjelaskan kepada bosnya, "Kami tak hidup bersama lagi sejak 6 bulan lalu, dan sekarang dia hanya datang menemui saya bila ia membutuhkan tambahan uang untuk putra kami. " Beberapa minggu kemudian telepon berbunyi untuk Roy.Ia mengangkatnya dan berkata, "Baiklah Ma, kita akan melihat rumah itu bersama setelah jam kerja." Setelah itu ia menghampiri bosnya dan berkata, "Astri dan saya telah memutuskan memulai lagi perkawinan kami. Dia mulai melihat saya secara berbeda tak lama setelah Bapak berbicara padanya tempo hari."Bayangkan, perubahan drastis terjadi semata - mata karena perubahan dalam cara melihat. Awalnya, Astri mungkin melihat suaminya sbg seorang yang menyebalkan, tapi ternyata di mata orang lain Roy sungguh menyenangkan. Astrilah yang mengajak rujuk, dan mereka kembali menikmati rumah tangga yang jauh lebih indah dari sebelumnya. Segala sesuatu yang kita lakukan berakar dari cara kita melihat masalah. Karena itu, bila ingin mengubah kehidupan kita, kita perlu melakukan revolusi cara berpikir.

Stephen Covey pernah mengatakan : "Kalau kita menginginkan perubahan kecil dalam hidup, garaplah perilaku kita, tapi bila Anda menginginkan perubahan-perubahan yang besar dan mendasar, garaplah paradigma kita" Covey benar, perubahan tidak selalu dimulai dari cara kita melihat (See). Ia bisa juga dimulai dari perilaku kita (Do). Namun, efeknya sangat berbeda
.

Mengubah Pola Pikir < 01 >




Sekelompok wisatawan tertahan di suatu tempat asing di luar kota . Mereka hanya menemukan bahan makanan yang kedaluwarsa. Karena lapar, mereka terpaksa menyantapnya, meskipun sebelumnya dicobakan dulu kepada seekor anjing yang ternyata menikmatinya dan tak terlihat efek sampingnya. Keesokan harinya, ketika mendengar anjing itu mati, semua orang menjadi cemas. Banyak yang mulai muntah dan mengeluh badannya panas atau terserang diare. Seorang dokter dipanggil untuk merawat para penderita keracunan makanan. Kemudian sang dokter mulai mencari sebab-musabab kematian si anjing yang dijadikan hewan percobaan tersebut. Ketika dilacak, eh ternyata anjing itu sudah mati karena terlindas mobil. Apa yang menarik dari cerita di atas ?
Ternyata kita bereaksi menurut apa yang kita pikirkan, bukan berdasarkan kenyataan itu sendiri. We see the world as we are, not as it is. Akar segala sesuatu adalah cara kita melihat. Cara kita melihat mempengaruhi apa yang kita lakukan, dan apa yang kita lakukan mempengaruhi apa yang kita dapatkan. Ini disebut sebagai model See - Do - Get ...Perubahan yang mendasar baru akan terjadi ketika ada perubahan cara melihat

Friday, April 13, 2007

Sebuah Penafsiran ( 01 ) Atas


Sebuah Penafsiran Atas

An Exegesis of "Meat" in the New Testament


By: Richard Angelin


Perjanjian Baru berbicara sangat sedikit dalam hal daging sebagai makanan tambahan ataupun makanan pokok. Kata "daging" digunakan sebanyak 64 kali dalam Perjanjian Baru dan digunakan dalam konteks yang luas dan bervariasi. Ada 15 kata Yunani yang berbeda yang telah diterjemahkan sebagai "daging" atau perilaku memakan daging. Dari 64 kata daging yang ditemukan dalam Perjanjian Baru ,tidak satupun yang secara eksplisit menunjukkan "makan daging hewan". Kata-kata Yunani yang diterjemahkan sebagai daging seringkali merupakan makanan umum dan tidak berhubungan dengan daging hewan. Hal ini selaras dengan penggunaan kata "daging" di Injil ketika Tuhan menggunakan istilah "daging" pertama kalinya. Kita mempelajari definisi "daging" dalam Kejadian 1:29 "Dan Tuhan berkata, Camkan, Aku memberimu semua tumbuhan berbiji yang memenuhi seluruh bumi, dan semua pohon yang menghasilkan buah.. itulah 'daging' untukmu." Jadi kata 'daging' dalam Kejadian harus dipahami dengan benar sebagai 'makanan'. Ketika makan daging dipahami sebagai pola makan yang diterima umum, maka muncul sebuah kontroversi.
Sebagian orang bertahan pada pendapat bahwa seseorang boleh makan apa saja yang dia inginkan dan ia dapat tetap selaras dengan Injil, sedangkan yang lain meyakini bahwa teks Injil tertentu mengajarkan bahwa makan segala sesuatu yang bergerak adalah diperbolehkan. Dalam realitas, seseorang yang dibimbing Roh Kudus akan memahami bahwa makhluk hidup tertentu pada faktanya tidak dapat diterima sebagai makanan ketika semua fakta didapatkan dan ketika konteks Injil dipelajari. 1 Timotius 4:3,4 Saya berikan contoh. Apakah Roh Kudus yang membimbing orang Kristen mengatakan bahwa Injil memperbolehkan kita makan daging manusia (catatan : manusia termasuk makhluk hidup).
Semua orang Kristen dengan rasa ngeri akan berkata "pasti tidak!" Bagaimanapun, kesimpulan ini adalah kesimpulan yang logis dan dapat diterima akal dan kita akan mengembangkannya untuk menjawab argumen makan daging yang digunakan oleh sebagian orang Kristen. Saya akan menjelaskannya lebih lanjut. Mari kita beralih ke Yakobus 1:18 yang mengatakan "Melalui kehendakNya sendiri, Dia memberikan kebenaran bahwa kita seharusnya menjadi buah pertama dari makhlukNya." Kata 'makhluk' jelas-jelas berbicara tentang manusia dan kata makhluk itu berasal dari kata Yunani ktisma yang artinya "sesuatu yang diciptakan". Sekarang mari kita beralih pada ayat Injil lain, 1 Timotius 4:3,4 "Mereka menerapkan pelarangan kawin, dan pelarangan makan daging, yang telah Tuhan ciptakan untuk diterima dalam thanksgiving (=perayaan syukur atas karunia Tuhan) oleh mereka yang percaya dan mengetahui kebenaran.
Sebab semua makhluk Tuhan adalah baik, dan tak ada satupun yang ditolak, jika diterima dalam thanksgiving." Kebanyakan orang beranggapan bahwa Paulus sedang berbicara mengenai daging dikaitkan dengan konteks "Sebab semua makhluk Tuhan adalah baik" padahal kata daging itu diterjemahkan dari kata Yunani broma yang secara literatur berarti "makanan yang dimakan". Kita juga baru saja mempelajari bahwa kata yang digunakan untuk makhluk di sini dapat berarti manusia, karena itu apakah dapat disimpulkan dari ayat ini bahwa Paulus sedang memberikan izin untuk kanibalisme (manusia makan manusia).
Apakah Anda melihat betapa berbahayanya opini pribadi dalam konteks sebuah ayat. Seseorang harus melihat sebuah ayat dengan konteks yang lebih besar. Seseorang dapat menarik kesimpulan apapun yang dia harapkan dari Injil dengan tidak mempelajari konteks yang sedang ia baca. Jika kita membaca dengan teliti ayat 1 Timotius 4:3,4 ini dan mengganti kata 'daging' dan 'makhluk' dengan kata Yunani yang sebenarnya yaitu 'makanan' (broma) dan 'yang diciptakan' (ktisma), kita memperoleh sebuah pemahaman yang sangat berbeda dari pemahaman kebanyakan orang. Ayat 1 Timotius 4:3,4 ini akan terbaca sebagi berikut: "Mereka menerapkan pelarangan kawin, dan pelarangan makan 'makanan', yang telah Tuhan ciptakan untuk diterima dalam thanksgiving (=perayaan syukur atas karunia Tuhan) oleh mereka yang percaya dan mengetahui kebenaran. Sebab semua 'yang diciptakan' Tuhan adalah baik, dan tak ada satupun yang ditolak, jika diterima dalam thanksgiving." Paulus sebenarnya sedang merujuk pada pengaruh dan kecenderungan puasa yang menyebarluas di dalam gereja (catatan redaksi : saat puasa orang dilarang makan dan berhubungan seksual/kawin).
Puasa melarang manusia makan makanan tertentu yang diperbolehkan secara keagamaan untuk dimakan pada hari biasa. Pelarangan makan makanan tertentu pada kepercayaan tertentu pada masa rasul Paulus itu yang mendapat peringatan dari rasul Paulus. Sebab manusia yang melarang kawin dan makan makanan tertentu yang diperbolehkan perlu dipertanyakan kebenarannya dan pelarangan itu bertentangan dengan kebijakan dan kehendak Tuhan. Setelah kita mempertimbangkan segalanya, Paulus sesungguhnya tidak sedang menunjuk pada makan daging, tapi sedang meyakinkan kita untuk tidak mendengarkan guru palsu yang mengkhotbahkan puasa sebagai keharusan.
Roma 14 Ayat ini sering digunakan oleh orang Kristen carnivora yang ingin makan semua jenis makhluk hidup. Ayat ini menyebutkan:"Sebab seseorang yang beriman boleh makan semua: yang lain, yang lemah, makan tumbuhan. Jangan biarkan seseorang yang makan menghina yang tidak makan; dan jangan biarkan seorang yang tidak makan menghakimi yang makan; sebab Tuhan telah menerimanya.
Saya tahu dan dinasihati oleh Tuhan Yesus, bahwa tidak ada satupun yang tidak bersih dengan sendirinya; kecuali Dia sendiri yang memutuskan bahwa sesuatu tidak bersih." Roma 14:2,3,14. Apakah teks yang menjadi bukti kuat bagi banyak pemakan daging sungguh-sungguh membuktikan bahwa Tuhan memperkenankan kita makan apapun yang kita ingini? Saya yakin bahwa telaah mendalam berikut ini akan mengungkapkan hal yang sebaliknya.
Apakah "semua" berarti SEMUA Kalimat pertama yang perlu kita pelajari terdapat di ayat 2 yang menyebutkan: " Sebab seseorang yang beriman boleh makan semua: yang lain, yang lemah, makan tumbuhan." Mari kita telaah apa yang C.H. Spurgeon katakan mengenai kata "semua". "Seluruh bumi mengikutiNya. Apakah seluruh bumi mengikuti Kristus? Kemudian semua orang Yudea mengikutinya dan dibaptis olehnya di sungai Yordan.
Apakah semua orang Yudea atau semua orang Yerusalem dibaptis di sungai Yordan? Apakah seluruh bumi berarti semua orang? Kata 'bumi' dan 'semua' dipakai sebagai kiasan saja di Injil, kata semua jarang berarti semua orang, tapi berarti sekelompok individu. Kata-kata ini dipakai untuk menunjukkan bahwa Kristus telah menebus sebagian dari orang Yahudi, sebagian dari orang non Yahudi, sebagian dari orang kaya, sebagian dari orang miskin, dan penebusanNya tidak terbatas pada Yahudi saja atau non Yahudi saja." (C.H. Spurgeon dalam sebuah khotbah mengenai Penebusan Tertentu).
Bukankah arti "semua" yang tidak berarti semua ini yang dipakai Paulus? Pertimbangkan bahwa konteks dari ayat ini bukan mengenai makanan yang tidak bersih dan tidak bersih tapi mengenai mengubah penghakiman atas pola makan. Sangat mungkin sekali Paulus sedang berupaya memberikan perintah baru mengenai apa yang bersih dan yang tidak bersih. Pertimbangkan bahwa orang Yahudi mempunyai pola makan 'kosher' (=bersih, halal, suci, dan sejenisnya) yang ketat, dan mereka tidak menentang Paulus sehubungan dengan ajaran Paulus mengenai pola makan, sangat mungkin Paulus mengajarkan bahwa apa yang dia kira tidak bersih (yaitu makanan kosher yang dipersembahkan kepada berhala) secara mukjijat menjadi bersih. Sekali lagi, seperti di 1 Timotius, jauh lebih mungkin bahwa Paulus sedang berbicara mengenai makanan 'kosher' yang dipersembahkan pada berhala, atau praktek puasa ritual atas makanan tertentu yang mana makanan itu makanan kosher pada hari biasa. "Tidak bersih" Kata berikutnya yang perlu kita telaah untuk memperoleh gambaran yang tepat atas pernyataan Paulus adalah kata "tidak bersih". Kata ini diambil dari kata Yunani koinos yang secara literatur berarti "umum" atau "biasa". Kata ini dipakai secara bervariasi dan diterjemahkan sebagai biasa, tidak bersih, tercemar, dan tidak suci.
Salah satu contoh penggunaan kata koinos ini adalah pada Markus 7:2: "Dan ketika mereka melihat sebagian muridNya makan roti dengan tangan koinos (= tidak bersih), dengan kata lain, dengan tangan yang tidak dicuci lebih dulu, mereka menemukan kesalahan." Petrus juga menggunakan kata koinos di Kisah Para Rasul 10:14:"Tapi Petrus berkata, tidak, Tuhan: sebab aku tak pernah makan segala sesuatu yang koinos (=tidak bersih, haram)." Ayat yang kita telaah adalah Roma 14:14 yang menyebutkan: "Saya tahu dan dinasihati oleh Tuhan Yesus, bahwa tidak ada satupun yang koinos (=tidak bersih,haram) dengan sendirinya; kecuali Dia sendiri yang memutuskan bahwa sesuatu koinos (=tidak bersih,haram)." Bukti bahwa Paulus di ayat ini sedang berbicara mengenai makanan yang tidak bersih seperti daging babi sangat kecil, bahkan tidak mendapat dukungan dari Perjanjian Baru secara keseluruhan.
Tak ada perintah eksplisit yang menyatakan bahwa daging yang tidak bersih / haram menjadi bersih/halal setelah penyaliban Yesus di bukit Kalfari. Penggunaan kata koinos oleh Paulus ini paling mungkin dihubungkan dengan konteks makanan 'kosher' (baik yang sayuran maupun daging), yang dipersembahkan kepada berhala. (catatan redaksi : orang Yahudi percaya bahwa makanan kosher/halal yang dipersembahkan kepada berhala akan berubah menjadi tidak kosher/haram). Kita memiliki beberapa contoh dalam Perjanjian Baru dari kemungkinan konteks ini seperti 1 Korintus 8:7,10 "Tidak semua orang tahu bahwa orang yang beriman pada berhala sepenuh hatinya pada saat dia makan berarti telah makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dan kesadaran mereka akan menjadi lemah dan tercemar. Sebab jika ada orang yang melihat kamu , yang berpengetahuan, memakan daging di kuil berhala, maka bukan kesadaran mereka yang lemah, yang mendorong kamu untuk memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala." Ketidakbersihan tidak menyangkut makanan itu secara fisik tapi menyangkut sudut pandang orang yang mengimaninya.
Orang Kristen yang "lemah" percaya bahwa mereka tidak seharusnya makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dan menghindari makanan sejenis itu. Sepanjang dia memegang teguh keyakinan itu, maka makan makanan yang dipersembahkan berhala bagi dirinya adalah salah. Dia akan dianggap bersalah, dipandang dari suatu sudut pandang, tapi juga tidak benar bahwa dia melanggar apa yang dia yakini.
Makanan yang kaum "lemah" hindari namun kaum "kuat" izinkan, bukanlah jenis makanan yang tidak bersih secara alami tapi tidak bersih karena iman mereka yang tercemar (lihat ayat 23). Paulus tidak sedang menyamaratakan semua jenis makanan. Penafsiran harus dibatasi pada konteks makanan tertentu yang sedang dibahas dan kepada problem spefisik yang sedang dihadapi rasul Paulus, yaitu, pendekatan simpatik atas kesadaran mereka yang belum sepenuhnya sadar yang mencegah mereka makan makanan tertentu.
Sebaiknya kita tidak keluar dari konteks. Pesan dari Roma 14 bukanlah mengenai kebebasan makan apapun yang bergerak dan kebebasan melanggar hari Sabat , tapi mengenai jangan menghakimi orang lain yang belum memahami sepenuhnya apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dimakan, dan belum memahami pada perayaan apa yang penting dan perayaan apa yang tidak penting untuk memuja Tuhan. Kisah Para Rasul Pasal 10 Pasal ini nampaknya mendukung makan daging bagi yang membacanya secara serius namun karena Perjanjian Baru tidak mendukung makan daging maka mereka yang menggunakan pasal ini berupaya keras untuk mempertahankan dan memuaskan nafsu makan bangkai mereka.
Argumennya adalah sebagai berikut: "Dalam ayat 11 sampai 14 Tuhan menunjukkan daging haram yang sekarang telah menjadi halal. Kemudian Petrus berkeberatan memakan daging yang haram dan Tuhan bersabda agar Petrus tidak membantah Perintah Tuhan dan Tuhan bersabda apa yang Tuhan katakan halal jangan kau katakan haram (ayat 15)." Ada dua hal yang terabaikan oleh mereka yang memakai ayat ini sebagai dalih untuk perintah pola makan. Pertama, mereka mengabaikan konteks ayat ini bahwa ayat ini bukan mengenai pola makan tapi mengenai penerimaan orang Non Yahudi ke dalam komunitas Kristen. Mereka mengabaikan bahwa visi yang Petrus lihat adalah bersifat simbolik semata.
Dalam wahyu simbolik kita jangan melihat simbol sebagai hal yang paling penting tapi seharusnya melihat bahwa simbol sebagai sarana untuk memahami kebenaran tertentu. Kedua, mereka mengabaikan bahwa Petrus sendiri menjelaskan makna visi itu dengan sangat jelas, dan Petrus tidak sedang berbicara mengenai makanan daging yang haram. Ayat 28 memberikan penafsiran atas penglihatan Petrus: "Dan dia [Petrus] berkata kepada mereka: 'Kamu tahu bahwa orang Yahudi tidak diperbolehkan untuk bersahabat dengan orang bukan Yahudi, atau mengunjungi rumah bangsa lain; tapi Tuhan telah memberikan petunjuk kepadaku bahwa aku tak boleh menyebut orang lain sebagai haram atau tidak bersih'." Jika ayat ini digunakan untuk mendukung makan daging haram maka ayat ini sesungguhnya ayat ini tak mendukung hal itu sama sekali. Tidak makan daging haram adalah karateristik yang paling khas dari orang Yahudi, dan yang menjadi pembeda, yang dipegang teguh oleh Petrus.
Tidak makan daging haram telah menjadi isu mendasar antara bangsa Yahudi dan Siria dalam Perang Maccabe, sebuah isu yang membuat orang Yahudi mempertaruhkan nyawanya untuk itu. Menyarankan agar orang Kristen menghentikan pola makan yang telah diyakini begitu dalam hanya karena mengikuti rengekan orang banyak yang menghendaki makan daging adalah sebuah kejadian tragis yang sungguh sulit untuk dibayangkan, apakah ada dukungan atas saran itu? Dukungan semacam itu tak ada dalam Kitab Suci.
Mereka yang mencoba untuk menghilangkan aturan pola makan halal juga mengabaikan fakta bahwa rancangan hewan halal dan haram tidak dibuat di Gunung Sinai (Nabi Musa), tapi telah dibuat jauh sebelumnya pada masa purba. Semuanya akan kembali pada masa Nabi Nuh ketika mulai ada perbedaan antara hewan yang halal dan haram (Kejadian 7:2), dan tak ada alasan kuat untuk tidak mempercayai bahwa pembedaan itu juga telah ada pada masa Taman Eden (Adam). Jadi tidak ada dasar yang memuaskan yang dapat dipakai bahwa aturan makanan haram telah dihilangkan yaitu ketika aturan perayaan keagamaan Yahudi berakhir di kayu salib. Dalam menafsirkan penglihatan/visi, seseorang harus berusaha mengerti maksudnya, meskipun visi itu diberikan dalam tatanan kelaparan fisik, tidak berarti visi itu sedang berbicara tentang makanan, visi itu berbicara tentang manusia.
Visi itu berbicara mengenai roh manusia, roh semua manusia, dan kelaparan rohani yang melanda manusia itulah yang dirasakan Petrus. Kesimpulan Saya menjelaskan fakta bahwa secara mutlak tak ada perintah yang menyarankan bahwa makan daging haram diperbolehkan dalam ayat kontroversial seperti Roma 14. Sangat masuk akal untuk menyimpulkan bahwa Tuhan tahu yang terbaik untuk manusia ketika Tuhan memberikan pola makan vegetarian di Taman Eden dan ketika Tuhan memberikan hukum pola makan sebagai syarat agar manusia dapat hidup suci di hadapan Tuhan. Manfaat kesehatan dari pola makan kosher (=halal) telah dibuktikan dalam era modern kini, dan memberikan bukti kuat bahwa Tuhan tahu yang terbaik untuk manusia.
Tuhan tidak sedang mencoba membatasi kita dengan memberikan hukum mengenai kesehatan, justru Tuhan sedang memperlihatkan kasih Ilahi yang abadi untuk kita yang mana hanya sedikit dari kita yang memahaminya. Tuhan sedang memperlihatkan kepada kita betapa Tuhan sangat mengasihi kita dengan memberikan jaminan sebuah hidup yang panjang dan sehat bila kita mengikuti prinsip-prinsip Ilahi. 64 Pemakaian Kata "Daging" dalam Perjanjian Baru Diterjemahkan sebagai "daging" secara langsung dari kata Yunani (sebanyak 43 kali)
1033
Broma
Pemakaian : 16 kali
Arti literatur : sesuatu yang dimakan

1034
Brosimos
Pemakaian : 1 kali
Arti literatur : dapat dimakan
1035
Brosis
Pemakaian : 7 kali
Arti literatur : (1) perilaku memakan (2) sesuatu yang dimakan, makanan, (2a) makanan yang termasuk makanan roh
4371
Prosphagion
Pemakaian : 1 kali
Arti literatur : (1) sesuatu yang dimakan dengan roti (1a) ikan rebus atau ikan panggang
4620
Sitometron
Pemakaian : 1 kali
Arti literatur : sebuah porsi takaran dari bebijian atau makanan
5132
Trapeza
Pemakaian : 1 kali
Arti literatur : sebuah meja dimana makanan ditaruh, sebuah tempat makan
5160
Trophe
Pemakaian : 13 kali
Arti literatur : makanan, hidangan
5315
Phago
Pemakaian : 3 kali
Arti literatur : makan, mengambil makanan, makan sebuah hidangan, mengganyang, mengkonsumsi
Diterjemahkan sebagai "daging" secara tidak langsung (sebagai imbuhan) dari kata Yunani (sebanyak 19 kali)

345
Anakeimai
Pemakaian : 6 kali
Diterjemahkan sebagai "duduk untuk makan daging" padahal arti literaturnya "duduk di depan meja, makan bersama, makan"
347
Anaklino
Pemakaian : 2 kali
Diterjemahkan sebagai "duduk untuk makan daging" padahal arti literaturnya "bergantung, berbaring, bersandar"
377
Anapipto
Pemakaian : 2 kali
Diterjemahkan sebagai "duduk untuk makan daging" padahal arti literaturnya "berbaring, bersandar pada sebuah meja, duduk"
1494
Eidolothuton
Pemakaian : 1 kali
Diterjemahkan sebagai "duduk untuk makan daging" padahal arti literaturnya "persembahan kepada berhala, daging yang tersisa dari persembahan kaum kafir."

2621
Katakeimai
Pemakaian : 3 kali
Diterjemahkan sebagai "duduk untuk makan daging" padahal arti literaturnya " bersandar, bersandar pada sebuah meja (dalam kaitannya untuk makan)"
2625
Kataklino
Pemakaian : 4 kali
Diterjemahkan sebagai " duduk dengan dia untuk makan daging" padahal secara literatur uot;bersandar bersama, merayakan bersama"
Penerjemah Kitab Suci dalam bahasa Inggris menambahkan sendiri kata "daging" padahal di Kitab Suci berbahasa Yunani tidak ada kata tersebut (sebanyak 2 kali): 1) Matius 15:37 2) Markus 8:8

Thursday, April 12, 2007

Sebuah Pandangan Buddhis Atas Vegetarianisme


Oleh Pd.Md. Budi Utomo-KVMI
Banyak orang berpendapat bahwa Buddhisme 1) erat kaitannya dengan vegetarianisme. Benarkah demikian? Faktanya, banyak kaum Buddhis tidak bervegetarian. Kaum Buddhis wajib menjalankan Panca Sila 2), tapi banyak kaum Buddhis tidak mematuhi Sila pertama : "Jangan Membunuh". Makan daging adalah penyebab pembunuhan hewan dan hal ini jelas-jelas sebuah pelanggaran atas Sila pertama. Buddha Dharma 1) berbicara mengenai dukkha 3) dan bagaimana mengatasi dukkha. Marilah kita berbicara bagaimana mengatasi dukkha. Jika kita dapat mengendalikan hati dan pikiran kita, maka kita dapat menghadapi "tantangan" dukkha dan meraih "peluang" kedamaian dan kebahagiaan. Tapi jika kita makan daging, tidak akan pernah ada pengendalian diri dan tidak akan pernah ada kedamaian dan kebahagiaan. Kaum Buddhis ingin menyelamatkan yang lain dari dukkha. Ini adalah semangat Boddhisatva. Boddhisatva, bagaimanapun juga, harus mengembangkan hati Metta atau Maitri. Metta berarti Kasih Sayang atau Welas Asih. Vegetarianisme mendukung upaya orang melaksanakan Metta dengan lebih baik. "Selamatkan dirimu dahulu baru kemudian kamu dapat menyelamatkan yang lain". Ini adalah semangat Arahat. Arahat, paling tidak, akan mematuhi Panca Sila untuk mengatasi dukkha. Sila pertama, sudah tentu, berbicara mengenai vegetarianisme. Vegetarianisme adalah pondasi dasar untuk menjadi Boddhisatva dan Arahat pada saat yang bersamaan. Sebab kita menyelamatkan diri kita sendiri dari dukkha dan kita juga menyelamatkan makhluk hidup lain dari dukkha. Tapi sebagian kaum Buddhis sering berkata, "Vegetarian? Sebuah ide lucu. Sapi vegetarian, tapi sapi tak pernah sampai ke Nirvana 4). " Tapi kita adalah manusia bukan sapi. Jika kita merendahkan diri kita sendiri sebagai hewan pemakan daging dan membunuh untuk hidup, sesungguhnya kita membuang peluang yang sangat berharga untuk mengatasi dukkha. Faktanya, pembunuhan hewan adalah dukkha yang dapat dihindarkan dan pembunuhan hewan bertentangan dengan semangat Buddha Dharma yang menghargai setiap kehidupan. Kaum Buddhis percaya bahwa Buddha selanjutnya adalah Buddha Maitreya atau Buddha Metteya. 5) Beberapa cendekiawan berkata bahwa Maitreya akan datang beberapa milyar tahun lagi berdasarkan kitab-kitab Buddhis. Tapi sebagian orang percaya bahwa Beliau akan datang segera sebab, faktanya, teknologi mempercepat tahun-tahun kedatangan Beliau. Teknologi Informasi, misalnya, telah menghancurkan batas-batas nasional dan tradisional dan hal ini akan memudahkan Beliau dalam melaksanakan Maha Karya Beliau. Salah satu Maha Karya Beliau adalah menyebarkan ajaran vegetarianisme. Saat ini, melalui teknologi informasi, banyak agama dan institusi yang menganut vegetarianisme. Maitreya atau Metteya adalah sebuah kata yang diturunkan dari Maitri atau Metta, jadi vegetarianisme secara mutlak adalah karakter khusus Maitreya. Maitreya akan memberkati orang-orang yang bervegetarian, tidak memandang agama yang mereka peluk. Karena itulah sebagian orang menyebut Beliau sebagai "Maitreya" daripada "Buddha Maitreya", sebab Maitreya adalah bukan hanya milik kaum Buddhis tapi juga milik setiap komunitas religius-vegetarian yang mengharapkan perdamaian dan harmoni di bumi ini. Vegetarianisme sudah tentu adalah langkah awal memasuki Bumi Suci Maitreya 6). Manusia di Bumi Suci Maitreya akan melaksanakan kasih sayang dan welas asih terhadap hewan dan sesama manusia. Hewan dan manusia akan menjadi sebuah komunitas besar, hidup dalam perdamaian dan harmoni. Ini bukan sebuah dunia khayalan tapi sebuah dunia proses. Tergantung pada proses bagaimana kita menghentikan pembunuhan terhadap makhluk yang tak bersalah. Sebuah perjuangan terus menerus untuk membuat manusia sadar bahwa vegetarianisme adalah perihal kewarasan manusia dan juga perihal kesehatan serta lingkungan hidup.
1) Untuk istilah yang lebih tepat, kita akan memakai Buddha Dharma sebagai pengganti Buddhisme. Orang Barat menerjemahkan "Dharma" sebagai "isme". Jadi Buddha Dharma diterjemahkan sebagai Buddhisme. Tapi sesungguhnya, Dharma lebih dari sekedar isme. Dharma berarti KEBENARAN. BUDDHA DHARMA adalah KEBENARAN dari seluruh PIKIRAN, segenap HATI, semua KATA dan segala PERILAKU BUDDHA. 2) Sila berarti Etika atau Peraturan. Panca Sila adalah 1] jangan membunuh 2] jangan mencuri 3] jangan berdusta atau menipu 4] jangan melakukan skandal seksual atau penyiksaan seksual 5] jangan mengkonsumsi segala sesuatu yang dapat menyebabkan ketergantungan (seperti alkohol, tembakau, opium, narkotika, dll). Tujuan dari Panca Sila adalah mencegah karma negatif. 3) Dukkha berarti penderitaan, kesakitan atau sesuatu yang menyebabkan kesedihan atau ketidakbahagiaan. Buddha selalu berbicara bahwa hidup adalah dukkha sebab manusia cenderung berbuat karma negatif. "Hidup adalah dukkha" bukanlah pemikiran negatif tapi sesungguhnya merupakan sebuah fakta nyata yang harus kita hadapi dan pecahkan dengan segenap upaya tulus kita. 4) Nir berarti tanpa, vana berarti keinginan (negatif), Nirvana berarti pemadaman keinginan (negatif). Dan keinginan (negatif) adalah penyebab dukkha, jadi kita dapat mengatakan bahwa Nirvana adalah kata lain dari "mengatasi dukkha". 5) Buddha Siddharta Gautama Sakyamuni sendiri berbicara mengenai Maitreya sebagai Buddha selanjutnya. Maitreya mirip Mesias bagi orang Yahudi. Gerakan Maitreya populer di kalangan kaum Buddhis di India beberapa abad sebelum Masehi. Pada saat yang sama, gerakan Mesias populer di kalangan orang Yahudi. Mungkin Jalan Sutra adalah satu-satunya jawaban atas kemiripan ini. 6) Sebagian orang Yahudi percaya bahwa pada saat kedatangan Mesias, pada saat Kerajaan Ilahi terwujud di Bumi, orang-orang akan bervegetarian. Dan pengikut Maitreya mempercayai hal yang sama. Sebagian orang Yahudi masih mengharapkan kedatangan Mesias. Sebagian kaum Buddhis tidak hanya mengharapkan kedatangan Maitreya tapi juga mempersiapkannya, secara spiritual dan fisik, dengan membangun keluarga-keluarga Buddhis yang bervegetarian

1001 Alasan Menjadi Vegetarian



Last Updated : 31 Mei 2005


Sumber : Info Vegetarian




Ada banyak alasan orang-orang mau hanya menjadi pemakan sayur-sayuran saja alias vegetarian. Dalam rubrik Fresh kali ini akan dibahas lima alasan orang menjadi vegetarian.1. Karena oleh agama harus menjadi vegetarianBeberapa agama-agama tertentu memang mewajibkan pemeluknya menjadi vegetarian. Contohnya agama Buddha, Kong Hu Chu (setiap tanggal 1 dan 15 imlek), aliran dari Master Ching Hai, dan lain-lain. Untuk dapat menjadi anggota dari aliran-aliran atau agama tersebut kita harus menjadi vegetarian. Biasanya ditambah pula dengan tak boleh merokok dan tak boleh minum minuman yang mengandung alkohol.2. Karena penyakit disuruh dokter untuk menjadi vegetarianSeseorang bisa saja menjadi Vegetarian karena sebuah alasan kesehatan. Penyakit seperti darah tinggi, misalnya, mengharamkan penderitanya untuk mengkonsumsi daging. Dengan mengurangi mengkonsumsi daging, para dokter berpendapat penderita tekanan darah tinggi akan lebih mempunyai data tahan lebih.3. Karena ikut-ikutan teman yang sudah vegetarianFaktor lingkungan merupakan salah satu faktor yang meningkatkan jumlah kaum vegetarian. Alasan ikut-ikutan dengan teman merupakan faktor yang paling dominan menghinggapi para remaja di negara-negara maju untuk menjadi seorang Vegetarian.4. Karena ingin memperhalus watak-watak jelekJika seseorang misalnya mempunyai sifat pemarah, maka bila menjadi Vegetarian diharapkan sifat pemarah itu akan berkurang. Hal ini disebabkan karena binatang yang akan dibunuh akan marah dan mereka tak bisa menerima kalau mereka akan dibunuh. Tetapi apa boleh buat, mereka tak bisa melawan lebih jauh. Karena itulah rasa marah, benci, kecewa, dan lain sebagainya yang ada pada saat binatang itu dibunuh, melekat di daging dan seluruh tubuh binatang tersebut. Dengan mengkonsumsi binatang tersebut maka sifat marah, benci, dan kecewa yang ada pada diri kita diperkuat, sehingga kita lebih susah untuk memperhalusnya. Karena itulah bagi orang yang bertemperamen tinggi dianjurkan untuk menjadi Vegetarian.5. Karena kasihan dengan binatang-binatang tersebutAda seseorang (si A) yang pernah ketempat penjualan ayam. Si penjual ayam menjual ayam-ayam tersebut dalam keadaan hidup. Bila ada seorang pembeli maka ia langsung menyembelih ayam-ayam tersebut ditempat dengan cara di-potong kepalanya dan kemudian bulunya dibubuti didalam panci besar yang berisi air panas. Kata si penjual dagingnya dijamain lebih enak kalau ayam-ayam itu langsung dipotong ditempat jika dibandingkan dengan ayam-ayam mati yang dijual di pasar-pasar. Sejak itu orang tersebut (si A) menjadi Vegetarian

Memperkenalkan Vegetarisme


Last Updated : 12 Oktober 2004

Sumber : Carol M. Coughlin, R.D.


Kami adalah vegetarian. Ini bukan hanya karena diet, tetapi adalah sebuah gaya hidup buat kami. Bagaimana kami membagi antusias tanpa mengecewakan orang-orang? Mari, biarkan setiap orang tahu bahwa anda adalah seorang vegetarian. Sederhananya, katakan:”Kami tidak makan daging, ikan, ayam, susu, telur, gelatin, gravy, broth.” Kemudian, katakan apa yang anda makan. Ini mengurangi membuat situasi yang memalukan. Pernahkah anda diundang untuk makan malam di mana hidangannya semua dari ikan? Pernahkah seseorang membawa sepiring rice kripie sebagai snack untuk anakmu di play group tanpa mengetahui bahwa anda tidak akan memakannya? Banyak orang tidak menyadari bahwa gelatin dan makanan-makanan lain mengandung unsur hewani. Konsentrasi pada apa yang anda punyai, secara umum. Setiap orang harus berjuang memakan tumbuh-tumbuhan. Lihatlah pada pyramid makanan. Dasar dari semuanya adalah padi-padian. Bagian terbesar selanjutnya adalah tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Produk hewani hanya memberikan andil yang sedikit. Ini adalah tempat yang bagus untuk memulai. Saya selalu berbicara yang menyenangkan tentang buah dan sayuran kepada anak-anak di taman kanak-kanak dan anak-anak sekolah dasar. Jika seseorang mengatakan anak mereka menyukai makaroni dan keju atau pizza, beritahukan bahwa makanan yang kamu makan hanya sangat sedikit berbeda. Dan mengundang mereka untuk mencoba pizza tanpa keju atau nutrisi makanan yang mengandung ragi seperti makaroni dan “keju”. Jikalau anak-anak tetangga berkunjung, berikanlah mereka makanan vegetarian, seperti:susu kacang, hot dog tahu, burger vegetarian dan pasta dengan saus vegetarian dan lain-lain. Kamu mungkin akan mendapatkan bahwa para orang tua yang lainnya akan membeli makanan-makanan yang disebut di atas, karena anak-anak mereka mulai memintanya. Ketika anda membawa makan siang ke tempat kerja, tawarkanlah dan bagilah sebagian untuk rekan kerja anda. Atau meletakkan seporsi kue kering vegetarian di sebelah pot kopi dengan setumpuk kartu-kartu resep. Jikalau para orang tua menikmati sajian-sajian vegetarian, mereka lebih suka menyajikannya kepada anak-anak mereka sendiri. Ketimbang memberikan sumbangan berupa barang terhadap publikasi bervegetarian kepada sekolah atau perpustakaan di kota anda. Mendonorkan buku-buku vegetarian membantu juga. Kebanyakan perpustakaan memiliki biaya yang terbatas. Bayangkan bila setiap keluarga vegetarian mendonorkan satu buku atau jurnal ke perpustakaan mereka. Mengingat bila seseorang tersinggung, pikirannya akan tertutup dan dia tidak akan mendengarkan atau belajar sesuatu dari anda lagi. Mencari saat yang tepat untuk dipelajari. Setelah terbetik berita tentang wabah ‘sakit perut’ setelah mengkonsumsi burger, mungkin merupakan saat yang tepat untuk mengadakan pesta BBQ burger vegetarian. Tetapi mungkin bukanlah saat yang tepat untuk melakukan pendekatan kepada keluarga yang di mana salah satu anggota keluarganya tertular wabah tersebut. Ada orang yang menjadi bervegetarian dengan segera. Sedangkan yang lainnya secara bertahap menjelang tercapai cita-citanya terhadap satu resep. Dan kami harus mengakui bahwa ada yang tidak pernah akan mengubah cara makannya. Saya hidup dalam situasi kehidupan yang kooperatif di perkuliahan dengan seorang laki-laki di mana filosofinya adalah “Jikalau hangat dan tidak bergerak, saya akan memakannya.” Maju terus. Gunakan enerji positif anda untuk berbuat sesuatu yang baik. Aktiflah, bawalah pasukan pramuka ke toko makanan sehat, pabrik tahu, atau pembuat makanan vegetarian yang lainnya untuk suatu kunjungan lapangan. Lakukan pelajaran masak memasak di sekolah anda. Jika anda membaca tentang sebuah tinjauan kepada restoran yang mempunyai beberapa sajian vegetarian di menunya, tulislah surat kepada editor tersebut, nyatakan bahwa tinjauan tersebut telah tepat adanya. Becky Turner mengedit buku masakan keluarganya. Dia mengikutsertakan beberapa versi vegetarian dan sajian berdaging. Itu dapat semudah mengubah tulisan resep pada”1 cangkir susu kedelai atau susu tanpa lemak.” Beberapa orang senantiasa menggunakan pilihan yang pertama, atau tidak akan terpikir untuk mencoba alternatif makanan yang non dairy. Tidak ada keberhasilan tanpa usaha. Orang-orang akan melihat kemajuan anda dalam bervegetarian dan anda tidak perlu lagi untuk menyikat dapur dengan sabun anti bakteri, untuk membasmi kuman di dalam juicer atas pengendapan daging pada alat tersebut. Mereka akan melihat di mana anda tak perlu lagi untuk mencuci panic-panci berminyak. Mereka baru mungkin menyadari bahwa nama anda tidaklah yang pertama terkait pada obat-obatan. Kesehatan serta kegembiraan keluarga anda adalah suatu bukti kehidupan nyata tentang cara hidup vegetarian. Anda telah berbagi tentang gaya hidup bervegetarian dengan mengambil kisah anda sebagai contoh.

Tuesday, April 10, 2007

I love you more than yesterday but less than tomorrow



Kadang-kadang Tuhan sembunyikan matahari tetapi didatangkan petir dan kilat kita menangis dan tertanya kemana menghilangnya matahari rupa-rupanya Tuhan hendak beri kita pelangi ...

Buat apa stres ??!!!

Penyesalan itu memang datangnya selalu saja belakangan.....tapi dengan begitu kita baru bisa belajar dari kejadian yang ada....so, enjoy aja....
semua masalah entah itu baik atau buruk pasti ada hikmahnya.....yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menyikapi setiap permasalahan yang ada...terkadang ketika orang dilanda masalah yang membuat mereka putus asa dan kecewa...refreshing mungkin memberikan solusi yang baik agar mereka tidak merasa tertekan terus menerus, dan ini kerap kali disalah artikan dengan kata refreshing berarti....jalan sepuas hati...menghamburkan uang dengan cara berbelanja yang membabi buta, atau apalah yang membuat mereka hepiiii, tanpa memikirkan kocek terlebih dahulu...mereka stres tanpa berpikir panjang, alangkah baiknya kita jangan terlalu menggunakan perasaan ynag terlalu berlebih, ada kalanya kita juga memakai logika, dari pada kita menghamburkan uang hanya karena frustasi sesaat, kenapa kita tidak tidak mencari kesibukkan lain yang lebih bermanfaat tentunya. Mis : les piano, les inggris, les memasak mungkin bagi kita yang cewek.....kan asyik juga ^_^ kita bisa memulai aktifitas seperti olahraga pagi...membaca buku, cari tau di internet tentang humor yang bisa membuat kita tertawa, info tentang kesehatan atau apalah yang positif yang bisa menyibukkan diri kita agar tidak terus-terusan merasa tertekan dengan masalah yang ada. Ingat! hidup ini cuma sekali, so, buatlah yang terbaik dalam hidup ini....jangan takut dengan masalah yang datang, dan kita harus menyadari bahwa dengan adanya masalah baru kita bisa belajar......SIKAP kita....itu yang terpenting!